Saudaraku ada yang Kelaparan….

Aneh juga denger berita kemaren…

01/03/2008 18:14 Kasus Kelaparan
Kelaparan, Ibu Hamil dan Anaknya Tewas


Liputan6.com, Makassar:
Besse yang tengah hamil tujuh bulan bersama Bahir (lima tahun), anaknya, Sabtu (1/3), meninggal setelah menderita kelaparan akibat tiga hari tidak makan. Sedangkan Sari dan Aco, dua anak korban yang lain, masih bisa diselamatkan.

Belum ada pernyataan secara medis yang menjelaskan warga Jalan Daeng Tata I itu meninggal akibat kelaparan. Namun keterangan Aisyah, tetangga Besse, menguatkan kondisi ekonomi keluarga Basri, suami korban yang berprosesi sebagai tukang becak, memang sangat memprihatikan. Sebab untuk makan saja mereka terkadang harus meminta kepada tetangga.

Kusuma Wardani, ahli gizi Dinas Kesehatan Makassar, mengakui tewasnya Besse serta anaknya karena kelaparan sebagai preseden buruk. “Masalah kelaparan ini bukan hanya departemen kesehatan saja yang menanganinya, tetapi ada beberapa instansi terkait,” kata dia. Yang pasti, kondisi ini sangat ironis dengan predikat Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan

Syamsu Rizal, anggota DPRD Kota Makassar yang menangani masalah kesejahteraan masyarakat, geram mendengar ada warga Makassar yang meninggal akibat kekurangan pangan. “Ini sebagai kejadian memalukan yang menjadi tamparan bagi pemerintah kota dan seluruh masyarakat Kota Makassar,” tutur dia.

Syamsu menuding kasus ini diakibatkan tidak adanya koordinasi dari instansi-instansi yang menangani kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, dia bertekad akan segera membawa masalah ini ke rapat dewan. Sementara itu, jenazah Besse dan Bahir hari ini telah dipulangka ke kampung halamannya di Kabupaten Bantaeng untuk dimakamkan.(BOG/Iwan Taruna dan Rizal Randa)

Comment dari zizah : ihdzalim banget tuh pemimpinnya, sampai ada rakyatnya yang laper…Gubernurnya mana ya???

Pesen aja buat Pak Gubernur ” Pak, Jadi lah kayak Umar Bin Khatab, Ali Bin Abi Thalib, …saya aja yang denger dari Bandung aja sedih, masa bapak yang deket situ gak kedengeran, gak ngerti….Bapak sedih nggak??? ya udah Pak, siapkan jawaban besok di “Pengadilan Tuhan “….pas Dia tanya, “Kenapa bisa keluar ni berita?”

2 responses to this post.

  1. mari berkabung mbak!

    Balas

  2. sedih ya…
    aku jadi lebih penasaran lagi nih…. pada kemana tetangga-tetangga? kenapa harus menunggu diminta tolong, harusnya kan kalau sudah mengetahui saudaranya kekurangan, selalu membantunya. Menurutku, Allah pun rasanya juga akan menanyakan hal ini, kepada para tetangganya.

    Atau, mungkin juga kalau tetangga-tetangganya pun termasuk orang2 yang kekurangan, maka Allah pun tidak hanya akan menanyakan hal ini kepada pemerintah, tapi juga DPRD-nya yang komentarnya keras benar. Bagaimana dia sebagai wakil rakyat, membiarkan konstituennya mati kelaparan?

    Balas

Tinggalkan Balasan ke tuansufi Batalkan balasan