Mencintai lah sekadarnya
karena itu yang akan memisahkan kita denganNya….
apapun bentuknya….
Kelola lah Rindumu dengan seseorang
Karena mereka tetaplah makhlukNya….
Sayangilah cintamu dengan porsi yang sederhana
Karena berlebihan itu takkan pernah”enak” hasilnya
nb: ” Anakku yang Sholehah, maafkan ibu bapak ya..belum bisa mengajarkan Al-Quran dengan baik, tapi kita tetap bangga dengan hasil ini, semoga anaknya ibu, bisa jadi investasi kami di akherat nanti”
Posted by nAsruni on September 23, 2008 at 1:46 pm
postingan yang tak kumengerti maknanya,
berkelok-kelok, entah di mana muaranya…
Posted by puspita on September 23, 2008 at 2:24 pm
ah ga juga. aku ngerti maksud postinganya…
yoi
mencintai dengan sekadarnya???ah kalo aku sih bisanya cuma mencintai dengan sederhana, dengan cara yang yang sederhana…
karena pada hakekatnya Dia lah yang memberikan cinta….
ngomongin soal cinta emang ga ada habisnya….iya ga jeng???
Posted by zizah on September 23, 2008 at 5:48 pm
Bagian mana yg hrus zi jelasin pak?it puisi ditjukn untk orngtua..yg memang kndisi sy adlh “berlebihn” dlm hal ksh syng..’halah’..dan nb.nya itu adlh cnth kekhwatrn beliau dlm bntk sms..jd sy memng sdg berush meminimlkn rasa ktrgntgn syang yg brlbh,krn hslny untk k dpn jd g enak untk sy..tnp mengurngi rasa hormt k beliau..gitu,.af1 kl mrasa jd tak ada muaranya..memang blm brmuara..:-D
Posted by Anonim on September 24, 2008 at 2:54 pm
udah kalo gitu, silahkan pak nas, dimuarakan saja segera….
Posted by nAsruni on September 29, 2008 at 10:17 pm
ok Zi, bisa dimengerti sekarang,
dan kepada Allah semua bermuara,
betul ngga Zi?
Selamat Idul Fitri 1429 H,
maaf lahir bathin,
taqabalallahu minna wa minkum,
kullu aaminu wa antum bi khair…